Tips personal branding du medsos

TIPS PERSONAL BRANDING DI MEDIA SOSIAL

Setelah saya share tentang branding secara umum (Anda bisa dapatkan ebook nya gratis dengan baca post sebelumnya), kini saya mau share bagaimana membangun personal branding untuk diri Anda.

Tujuannya jelas karena orang membeli sesuatu bukan karena produknya, namun lebih kepada siapa yang menjual. Orang membeli karena suka dengan penjualnya.

Nah karena Anda semua banyak memanfaatkan media sosial, saya akan berikan tips supaya jualan Anda lebih laku dari sebelumnya dengan cara personal branding.

Sebelum lebih jauh, coba jawab dulu pertanyaan berikut sejujur-jujurnya:
- Apa yang Anda jual?
- Sudahkah Anda pakai sendiri produknya?
- Apa yang membuat produk Anda menarik dari pengalaman Anda menggunakannya
- Apakah produk Anda dapat menyelsaikan masalah orang lain?
- Apa kemudahan yang bisa Anda tawarkan untuk mendapatkan produk Anda?
- Mengapa mereka perlu membeli produk Anda?
- Cintakah Anda terhadap apa yang Anda lakukan?

Nah, sebetulnya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu sudah bisa Anda gunakan untuk membuat status, upload gambar, dll, maksud ya?

Jadi intinya Media Sosial adalah tempat orang saling berinteraksi, mereka ingin mendengar Anda, membaca cerita Anda, melihat apa yang Anda lihat. Mereka ingin bersosialisasi dengan Anda, bukan ingin Anda juali.

Jadi hindari berjualan secara terang-terangan di media sosial, namun sering2lah share cerita2 Anda dalam berjualan. Misal:
- "Alhamdulillah, selesai packing-packing buat dikirim, yah masih sedikit, mudah2an berkah." [Foto packing]
- "Edo kadang2 masih suka ngompol, jadi pakai sprei waterprof ini agak terbantu juga, kasur jadi aman dari ompol deh"

Itu contoh versi pendek, semakin cerita Anda menarik maka akan banyak yang berkomentar, menyukai atau membagikan status Anda. Jangan terlalu pendek, dan juga jangan terlalu panjang. Sisipkan gambar tanpa embel-embel jualan. Ntar juga banyak yang nanyain, percaya deh.

Membangun personal branding yang kuat juga perlu konsisten, artinya Anda ingin dikenal sebagai apa dan siapa.

Ah si A itu bisnis kuliner, oh si B itu buka bengkel, oh si C itu jualan boneka

Semakin Ahli Anda dalam suatu bidang, maka Anda akan semakin diakui. Sering-seringlah membuat status tentang informasi penting terkait apa yang Anda jual dan bagaimana itu menyelsaikan masalah orang lain, contoh:
- "hari ini ketemu monitor rusak yang aneh, saya a.., b.., c.. gak ketemu. Eh ternyata cuma masalahnya ada di komponen programnya, pentesan banyak yang nolak nih monitor, emang menantang banget buat disembuhin...hehehe"
- "Syukurlah masih bisa berbagi, nanti siang ketemu klien mau lihat-lihat perumahan syariah tanpa riba. Mudah2an deal, karena memang banyak orang yang susah nyari perumahan bebas riba, udah bisa ngangsur saja udah bersyukur, bunganya itu lho mencekik leher..."

Tentu ini juga versi pendek, Anda bebas perpanjang sendiri yang penting ceritakan dengan emosional. Namun perlu diingat, semua itu harus jujur, apa adanya. Jangan lantaran ingin tenar dan menguras emosi pembaca, Anda tiba-tiba jadi pembohong. Kejujuran itu nomor 1 ya. Setuju?

Jadi poinnya adalah:
- di media sosial ternyata orang suka membaca cerita orang lain
- di media sosial ternyata gambar memberikan efek lebih baik dalam memengaruhi orang lain, selama bukan gambar iklan
- di media sosial ternyata mampu membuat personal branding seseorang menjadi lebih kuat selama apa yang di sampaikan orang tersebut dapat dipercaya
- ketika Anda terbukti mampu menyelsaikan masalah mereka, percayalah bahwa Anda adalah orang yang pertama kali mereka cari ketika mereka menemukan masalah yang sama

Share ya jika bermanfaat

Salam Cemerlang

Fb reed wanadi

Komentar